Menurut sebuah penelitian baru olahraga bekerja lebih baik dibanding kalsium dalam pembentukan tulang yang sehat dan kuat karena itu aktivitas fisik lebih penting dibanding minum susu untuk menghindari penyakit tulang osteoporosis.
Penemuan ini dikemukan oleh Tom Lloyd. PhD, seorang epidemiologist di Penn State University College of Medicine dalam sebuah laporannya yang dimuat dalam Journal of Pediatrics terbaru.
Walaupun konsumsi kalsium sering dianggap sebagai faktor paling penting bagi kesehatan tulang, penelitian ini mengemukakan bahwa olahraga adalah gaya hidup yang sangat dominan dalam menentukan kekuatan tulang pada remaja.
Penelitian menujukan tulang mengalami perkembangan antara umur 13 dan 15 dan mulai menurun akibat faktor usia dan osteoporosis dalam empat dekade terakhir. Karena itu, penting bagi seorang remaja mengoptimalkan proses pembentukan tulang selama dewasa sebagai bagian perlindungan terhadap osteoporosis.
Penelitian ini dilakukan pada 80 remaja putri yang berumur 12 tahun. Selama 10 tahun, kekuatan tulang mereka dilacak setiap tahun melalui scan dual energy X-ray absorptiometry (DEXA) pada tulang paha. Hasilnya ditemukan konsumsi kalsium tidak memiliki efek signifikan pada kekuatan tulang sedangkan olahraga memiliki perubahan besar yaitu meningkatkan densitas mineral tulang paha sekitar 3-5.
Peningkatan aktivitas fisik berupa olahraga atau latihan jasmani secara teratur, terbukti dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat normal dan menurunkan risiko serangan hipertensi 50 persen lebih besar pada seseorang yang aktif berolahraga.
"Satu sesi olahraga rata-rata menurunkan tekanan darah lima hingga tujuh mmHg. Pengaruh penurunan tekanan darah ini dapat berlangsung sampai 22 jam setelah berolahraga," kata pakar olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Nora Sutarina, di Jakarta, seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, aktivitas fisik berupa latihan jasmani secara teratur merupakan intervensi pertama untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi.
Berbagai penelitian tentang manfaat olahraga untuk mengendalikan berbagai penyakit degeneratif (tidak dapat disembuhkan) dan tidak menular, seperti hipertensi, jantung koroner, diabetes, dan sebagainya, sudah dilakukan di berbagai negara.
Hasilnya, olahraga secara teratur terbukti bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Menurut Nora, pengaruh olahraga dalam jangka panjang sekitar empat hingga enam bulan, dapat menurunkan tekanan darah sebesar 7,4/5,8 mmHg tanpa bantuan obat hipertensi.
"Penurunan tekanan darah sebanyak dua mmHg saja baik secara sistolik maupun diastolik dapat mengurangi risiko stroke sampai 14 hingga 17 persen dan menekan risiko penyakit kardiovaskuler sampai sembilan persen," katanya.
Selain itu, olahraga juga efektif untuk menurunkan berat badan bagi penderita obesitas (kegemukan). Hal itu karena penurunan berat badan empat hingga lima kilogram dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Menurut dia, olahraga secara teratur idealnya dilakukan tiga hingga lima kali seminggu, minimal 30 menit setiap sesi, dengan intensitas sedang.
Jenis olahraga yang dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah olahraga yang sifatnya ringan seperti jalan kaki jogging, bersepeda, dan berenang.
"Yang harus diperhatikan, sebelum berolahraga lakukan pemanasan terlebih dahulu lima sampai sepuluh menit. Pemanasan dapat dilakukan dengan latihan peregangan otat dan berjalan kaki perlahan-lahan," katanya.
Demikian pula setelah selesai berolahraga, latihan pendinginan dengan gerakan yang sama seperti saat pemanasan mutlak dilakukan, katanya.
Ketika akan memulai olahraga, penderita hipertensi baik derajat ringan, sedang, maupun berat harus terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter ahli.
Hal itu bertujuan agar program olahraga berefek positif terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh serta menghindari risiko cedera akibat berolahraga.
BUGAR DENGAN BERENANG
Berenang adalah satu olah raga air yang sangat populer bahkan sangat digemari oleh siapapun karena gerakannya melibatkan hampir semua otot tubuh, sehingga sangat bemanfaat bagi kesehatan dan menjaga tubuh tetap bugar.
Malas berolah raga dengan alasan kurang memiliki waktu dalam jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia (kurang gerak). Di antaranya, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, jantung, artritis, hiperkolesterolemia, dan obesitas.
Albert M. Hutapea dalam bukunya "Menuju Gaya Hidup Sehat" mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per minggu dalam kegiatan olah raga) lebih cenderung mengidap penyakit jantung.
Karena itu, olah raga menjadi keharusan bila ingin hidup sehat. Olah raga mesti dijadikan bagian dari gaya hidup. Dalam arti luas, yang dimaksud dengan olah raga sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan begitu rupa sehingga jantung cukup terbebani.
Selain itu usai melakukan aktivitas bisnis sepanjang hari, tentunya, membuat tubuh kecapaian. Olah raga dan rekreasi merupakan pilihan yang tepat untuk menyegarkan diri kembali. Dengan tubuh yang selalu segar bugar, Anda akan selalu siap sedia melayani relasi bisnis. Berenang atau sekadar bersantai di tepi kolam renang merupakan salah satu pilihan yang bisa Anda lakukan.
Olah raga air bermanfaat besar bagi kesehatan, sebagai contoh berenang yang merupakan olah raga yang baik bagi kesehatan tubuh. Sebab apabila kita melakukan salah satu gaya berenang misalnya gaya bebas, maka hampir seluruh otot tubuh semua terlibat, sehingga merupakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mengutamakan kesegaran jasmani.
Meski begitu, jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan untuk mencegah kram otot. Selain itu, walaupun melakukan olah raga di dalam air, jangan lupa minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi yang mungkin terjadi. Tabir surya juga perlu digunakan, terutama jika berolah raga ketika sinar matahari belum tenggelam.
Disamping itu, olah raga ini adalah pilihan yang tepat sebab selain dilakukan di lingkungan yang dingin namun tetap efektif untuk membakar lemak.
Pendapat keduanya adalah benar sebab, saat berenang, misalnya, tubuh harus bergerak melawan air. Berenang jarak pendek sekalipun sudah cukup melibatkan sebagian besar otot-otot tubuh, yang sama artinya dengan membakar lemak yang ada dalam tubuh. Menurut penelitian, sekitar 25% kalori bisa terbakar dengan melakukan olah raga renang.
Selain itu dengan melakukan olah raga air ini, keuntungan lain yang didapat adalah berkurangnya ketegangan pada sendi-sendi. Penelitian menunjukkan bahwa berolah raga di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang dapat mengurangi ketegangan sendi hingga 50%, dan 75% jika dalamnya air sebatas dada.
Berenang juga baik untuk ibu hamil. Air yang menopang berat badan si ibu hamil amat berguna di trimester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses persalinan kelak.
Olah raga air, terutama renang juga bermanfaat sebagai terapi untuk penderita asma. Renang membantu menguatkan otot-otot organ pernapasan, sehingga gejala asma bisa berkurang.
Jika Anda tidak termasuk orang yang dapat berenang maka olahraga aquarobik dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda.
Berasal dari kata aqua dan aerobik atau aerobik di dalam air. Olah raga ini merupakan salah satu olah raga kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Olah raga ini dasarnya adalah aerobik hanya saja tempatnya berbeda yaitu di kolam renang, di mana tidak ada ekstra beban terhadap sendi-sendi, tulang dan otot yang rapuh. Kondisi air yang tanpa tekanan dapat mengeliminasi risiko cidera yang kadang bisa terjadi pada daratan.
Aquarobik sangat cocok bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan persendian, cidera pada tulang otot, para lansia, kelebihan berat badan dan wanita hamil. Jadi, olah raga ini cocok bagi semua orang-pemula atau mahir perenang atau yang bukan perenang.
Walaupun bagi yang tidak bisa berenang, olah raga ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman, jadi Anda perlu berlatih pada kolam yang dangkal jadi Anda bisa lebih leluasa. Olah raga dalam air ini adalah pengalaman yang menyenangkan karena membuat Anda tetap dingin dan rileks, serta badan pun tetap fit.
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!
Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air.
Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!
Untuk memberi yang terbaik dalam hal memperkenalkan olahraga renang ini, bisa saja mendaftarkan anak-anak ke klub renang atau bisa juga mengajarkan secara pribadi. Ingin tahu lebih jauh mengenai perkenalan olahraga renang? Rubrik bz!Blogaraga kali ini akan membahas 4 langkah mudah untuk memperkenalkan dan mengajarkan olahraga renang pada anak yang bisa anda lakukan sendiri.
Berenang adalah suatu olahraga yang memberikan kebugaran yang baik sekali kepada kesehatan badan dan jasmani
• untuk meningkatkan stamina.
• untuk melatih otot-otot tubuh
• untuk melatih jantung dan paru-paru bekerja secara lebih efisien, yang mana memberikan sirkulasi oksigen keseluruh tubuh
• untuk melatih daya mengapung ketika latihan, dan juga untuk mengurangi ketegangan pada tubuh.
1. Manfaatkan pelampung
Usahakan untuk memasang pelampung pada lengan anak, selain sebagai langkah pengamanan agar anak tidak tenggelam, pelampung juga dapat memberikan semacam kepercayaan diri yang lebih pada anak untuk lebih berani menggerakkan tangan dan kakinya di dalam air sebagai sebuah langkah awal. Pelampung lengan berkualitas baik dapat diperoleh dengan mudah dan dengan harga yang terjangkau di berbagai toko mainan besar di kota Anda
2. Menuntun di dalam air
Setelah anak Anda mulai berani menggerakkan tangan dan kakinya di dalam air, langkah berikutnya adalah mulai mencoba menuntunnya agar bisa melaju. Caranya: peganglah anak Anda dengan satu tangan pada perutnya, buatlah agar posisi badannya horizontal di permukaan air, kemudian mintalah ia untuk menggerakkan kakinya agar ia merasakan tubuhnya mulai melaju di dalam air. Tangan Anda yang menahan tubuhnya agar tetap horizontal hanya berfungsi sebagai 'penuntun' agar ia lebih mudah merasakan bahwa gerakan kakinyalah yang membuatnya melaju.
3. Buatlah anak Anda merasa nyaman
Langkah penting lainnya yang perlu juga Anda perhatikan adalah kemampuan Anda untuk menanamkan perasaan nyaman pada anak selama ia berada di dalam air. Tunjukkan dan berikan semangat kepadanya bahwa berenang atau bermain di dalam air adalah permainan baru yang sangat menyenangkan.
4. Kejar teman atau ayah dan ibu!
Apabila anak Anda mulai merasa semakin nyaman bermain dan menggerakkan tangan serta kakinya di dalam air, Anda bisa mendorong keberaniannya untuk melaju di dalam air tanpa bantuan. Caranya: lepaskan anak Anda dan berdirilah menjauh darinya kurang lebih satu meter, mintalah anak Anda untuk mengejar Anda, secara refleks dia akan menggerakkan tangan dan kakinya agar bisa melaju di dalam air untuk sampai ke pelukan Anda. Lakukan terus cara ini dalam tiap kesempatan berenang dengannya, dan secara perlahan perpanjang juga jarak berdiri Anda dengan anak Anda agar kemampuannya semakin berkembang.
Meskipun berenang merupakan olahraga atau permainan yang menyenangkan bagi anak, tentunya sebagai orang tua Atau pemandu Renang ada beberapa hal penting yang perlu juga anda perhatikan dengan cermat selama anda berada bersamanya di dalam kolam renang:
• Tak perlu terburu-buru, lakukanlah 4 langkah diatas secara bertahap, yang paling penting adalah tujuan anda untuk memperkenalkan anak pada olahraga renang bisa tercapai.
• Jangan berdiri terlalu jauh dari anak, pastikan agar anak dapat selalu melihat anda berada didekatnya, sehingga ia merasa lebih aman dan lebih berani bermain di dalam air.
• Pastikan juga bahwa pelampung di lengannya terpasang dengan baik pada posisi ideal, karena gerakan tangannya di dalam air kadang dapat membuat posisi pelampung terlampau naik atau terlampau turun.
• Berenang pada anak balita lebih merupakan sebuah permainan daripada sebuah olahraga, oleh karena itu jangan malu untuk membawa juga bola karet/plastik, rubber duck, ataupun mainan lainnya yang bisa dipakai air agar ia lebih tertarik untuk bermain didalam air.
Perlu juga diingat bahwa 4 langkah di atas sebaiknya dilakukan pada kolam renang dengan kedalaman minimal satu meter. Jangan kuatir anak Anda akan tenggelam karena pelampung akan memberikan pengamanan tambahan untuknya. Namun bila anak Anda berkeinginan untuk bermain di kolam anak-anak (yang biasanya berkedalaman setengah meter), lepaskan pelampung lengannya, dan selalu awasi anak Anda dengan seksama.
Sumber :
http://hiuganas.net23.net/renang.html
http://www.maharanisportclub.com/index.php?option=com_content&task=view&id=14&Itemid=2
http://www.uihealthcare.com
http://www.bupa.co.uk/healt_information
http://prohealth.com
(http://prohealth.com/library)