Minggu, 31 Mei 2009

mkjjjjjjjjjjjjjj

Menurut penelitian yang saya lakukakan, perilaku penyimpangan di sekolah terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sumber informasinya :


  1. PENGAMATAN

    Penelitian yang saya lakukan pada tahap ini adalah dengan mengamati keadaan lingkungan sekolah. Berikut ini hasil penyimpangan yang berhasil ditemukan :

    A. Merokok

a. Bentuk : 1. Berdasarkan kualitas : Penyimpangan sekunder

2. Berdasarkan kuantitas : Penyimpangan kelompok

b. Faktor : 1. Faktor internal : Kondisi fisik dan kepribadian

2. Faktor eksternal : Lingkungan

c. Klasifikasi : 1. Sifat : Negatif

2. Perilaku : Penyimpangan kelompok

3. Jenis : Penyimpangan narkotika

d. Pengendalian sekolah : 1. Sifat : Represif (Memberi hukuman)

2. Proses : Koersif (Ancaman peraturan)

3. Bentuk : Pendidikan

    B. Tidak memakai atribut sekolah

a. Bentuk : 1. Berdasarkan kualitas : Penyimpangan primer

2. Berdasarkan kuantitas : Penyimpangan induvidu

b. Faktor : 1. Faktor internal : Kondisi fisik dan kepribadian

2. Faktor eksternal : Media massa (life style)

c. Klasifikasi : 1. Sifat : Negatif

2. Perilaku : Penyimpangan induvidu

3. Jenis : Penyimpangan gaya hidup

d. Pengendalian sekolah : 1. Sifat : Preventif

2. Proses : Persuasive

3. Bentuk : Teguran

    C. Terlambat

a. Bentuk : 1. Berdasarkan kualitas : Penyimpangan sekunder

2. Berdasarkan kuantitas : Penyimpangan induvidu

b. Faktor : 1. Faktor internal : Kepribadian

2. Faktor eksternal : Kebudayaan (Kebudayaan Indonesia tidak menghargai waktu)

c. Klasifikasi : 1. Sifat : Negative

2. Perilaku : Induvidu

3. Jenis : Gaya hidup, tidak disiplin

d. Pengendalian sekolah : 1. Sifat : Represif

2. Proses : Koersif

3. Bentuk : Pendidikan, teguran

  1. INFORMASI BK (Badan Konseling) & SATPAM

    Penelitian pada tahap ini adalah melakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait (guru BK dan satpam), sehingga dapat diperoleh data yang valid dan benar. Berikut ini bukti dan penjelasannya :


Guru BK, Satpam,




Endang Suliastiwi Bapak Huri


    A. Parkir sembarangan

a. Bentuk : 1. Berdasarkan kualitas : Penyimpangan primer

2. Berdasarkan kuantitas : Penyimpangan induvidu

b. Faktor : 1. Faktor internal :

2. Faktor eksternal :

c. Klasifikasi : 1. Sifat :

2. Perilaku :

3. Jenis :

d. Pengendalian sekolah : 1. Sifat :

2. Proses :

3. Bentuk :

    B. Berciuman di kamar mandi

a. Bentuk : 1. Berdasarkan kualitas : Penyimpangan primer

2. Berdasarkan kuantitas : Penyimpangan induvidu

b. Faktor : 1. Faktor internal :

2. Faktor eksternal :

c. Klasifikasi : 1. Sifat :

2. Perilaku :

3. Jenis :

d. Pengendalian sekolah : 1. Sifat :

2. Proses :

3. Bentuk :

    C. Tidak melakukan kewajibannya sebagai murid

a. Bentuk : 1. Berdasarkan kualitas : Penyimpangan sekunder

2. Berdasarkan kuantitas : Penyimpangan induvidu

b. Faktor : 1. Faktor internal : Kepribadian, psikologis remaja

2. Faktor eksternal : Kondisi sosial ekonomi

c. Klasifikasi : 1. Sifat : Negative

2. Perilaku : Penyimpangan individu

3. Jenis : Penyimpangan gaya hidup

d. Pengendalian sekolah : 1. Sifat : Represif

                    1. Proses : Koersif

                    2. Bentuk : Pendidikan

Sabtu, 30 Mei 2009

Renang

Olah Raga Baik Bagi Kesehatan

Menurut sebuah penelitian baru olahraga bekerja lebih baik dibanding kalsium dalam pembentukan tulang yang sehat dan kuat karena itu aktivitas fisik lebih penting dibanding minum susu untuk menghindari penyakit tulang osteoporosis.

Penemuan ini dikemukan oleh Tom Lloyd. PhD, seorang epidemiologist di Penn State University College of Medicine dalam sebuah laporannya yang dimuat dalam Journal of Pediatrics terbaru.

Walaupun konsumsi kalsium sering dianggap sebagai faktor paling penting bagi kesehatan tulang, penelitian ini mengemukakan bahwa olahraga adalah gaya hidup yang sangat dominan dalam menentukan kekuatan tulang pada remaja.

Penelitian menujukan tulang mengalami perkembangan antara umur 13 dan 15 dan mulai menurun akibat faktor usia dan osteoporosis dalam empat dekade terakhir. Karena itu, penting bagi seorang remaja mengoptimalkan proses pembentukan tulang selama dewasa sebagai bagian perlindungan terhadap osteoporosis.

Penelitian ini dilakukan pada 80 remaja putri yang berumur 12 tahun. Selama 10 tahun, kekuatan tulang mereka dilacak setiap tahun melalui scan dual energy X-ray absorptiometry (DEXA) pada tulang paha. Hasilnya ditemukan konsumsi kalsium tidak memiliki efek signifikan pada kekuatan tulang sedangkan olahraga memiliki perubahan besar yaitu meningkatkan densitas mineral tulang paha sekitar 3-5.

Peningkatan aktivitas fisik berupa olahraga atau latihan jasmani secara teratur, terbukti dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat normal dan menurunkan risiko serangan hipertensi 50 persen lebih besar pada seseorang yang aktif berolahraga.

"Satu sesi olahraga rata-rata menurunkan tekanan darah lima hingga tujuh mmHg. Pengaruh penurunan tekanan darah ini dapat berlangsung sampai 22 jam setelah berolahraga," kata pakar olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Nora Sutarina, di Jakarta, seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, aktivitas fisik berupa latihan jasmani secara teratur merupakan intervensi pertama untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi.

Berbagai penelitian tentang manfaat olahraga untuk mengendalikan berbagai penyakit degeneratif (tidak dapat disembuhkan) dan tidak menular, seperti hipertensi, jantung koroner, diabetes, dan sebagainya, sudah dilakukan di berbagai negara.

Hasilnya, olahraga secara teratur terbukti bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan penyakit pembuluh darah lainnya.

Menurut Nora, pengaruh olahraga dalam jangka panjang sekitar empat hingga enam bulan, dapat menurunkan tekanan darah sebesar 7,4/5,8 mmHg tanpa bantuan obat hipertensi.

"Penurunan tekanan darah sebanyak dua mmHg saja baik secara sistolik maupun diastolik dapat mengurangi risiko stroke sampai 14 hingga 17 persen dan menekan risiko penyakit kardiovaskuler sampai sembilan persen," katanya.

Selain itu, olahraga juga efektif untuk menurunkan berat badan bagi penderita obesitas (kegemukan). Hal itu karena penurunan berat badan empat hingga lima kilogram dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Menurut dia, olahraga secara teratur idealnya dilakukan tiga hingga lima kali seminggu, minimal 30 menit setiap sesi, dengan intensitas sedang.

Jenis olahraga yang dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah olahraga yang sifatnya ringan seperti jalan kaki jogging, bersepeda, dan berenang.

"Yang harus diperhatikan, sebelum berolahraga lakukan pemanasan terlebih dahulu lima sampai sepuluh menit. Pemanasan dapat dilakukan dengan latihan peregangan otat dan berjalan kaki perlahan-lahan," katanya.

Demikian pula setelah selesai berolahraga, latihan pendinginan dengan gerakan yang sama seperti saat pemanasan mutlak dilakukan, katanya.

Ketika akan memulai olahraga, penderita hipertensi baik derajat ringan, sedang, maupun berat harus terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter ahli.


Hal itu bertujuan agar program olahraga berefek positif terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh serta menghindari risiko cedera akibat berolahraga.

BUGAR DENGAN BERENANG

Berenang adalah satu olah raga air yang sangat populer bahkan sangat digemari oleh siapapun karena gerakannya melibatkan hampir semua otot tubuh, sehingga sangat bemanfaat bagi kesehatan dan menjaga tubuh tetap bugar.

Malas berolah raga dengan alasan kurang memiliki waktu dalam jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia (kurang gerak). Di antaranya, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, jantung, artritis, hiperkolesterolemia, dan obesitas.

Albert M. Hutapea dalam bukunya "Menuju Gaya Hidup Sehat" mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per minggu dalam kegiatan olah raga) lebih cenderung mengidap penyakit jantung.

Karena itu, olah raga menjadi keharusan bila ingin hidup sehat. Olah raga mesti dijadikan bagian dari gaya hidup. Dalam arti luas, yang dimaksud dengan olah raga sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan begitu rupa sehingga jantung cukup terbebani.

Selain itu usai melakukan aktivitas bisnis sepanjang hari, tentunya, membuat tubuh kecapaian. Olah raga dan rekreasi merupakan pilihan yang tepat untuk menyegarkan diri kembali. Dengan tubuh yang selalu segar bugar, Anda akan selalu siap sedia melayani relasi bisnis. Berenang atau sekadar bersantai di tepi kolam renang merupakan salah satu pilihan yang bisa Anda lakukan.

Olah raga air bermanfaat besar bagi kesehatan, sebagai contoh berenang yang merupakan olah raga yang baik bagi kesehatan tubuh. Sebab apabila kita melakukan salah satu gaya berenang misalnya gaya bebas, maka hampir seluruh otot tubuh semua terlibat, sehingga merupakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mengutamakan kesegaran jasmani.

Meski begitu, jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan untuk mencegah kram otot. Selain itu, walaupun melakukan olah raga di dalam air, jangan lupa minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi yang mungkin terjadi. Tabir surya juga perlu digunakan, terutama jika berolah raga ketika sinar matahari belum tenggelam.

Disamping itu, olah raga ini adalah pilihan yang tepat sebab selain dilakukan di lingkungan yang dingin namun tetap efektif untuk membakar lemak.

Pendapat keduanya adalah benar sebab, saat berenang, misalnya, tubuh harus bergerak melawan air. Berenang jarak pendek sekalipun sudah cukup melibatkan sebagian besar otot-otot tubuh, yang sama artinya dengan membakar lemak yang ada dalam tubuh. Menurut penelitian, sekitar 25% kalori bisa terbakar dengan melakukan olah raga renang.

Selain itu dengan melakukan olah raga air ini, keuntungan lain yang didapat adalah berkurangnya ketegangan pada sendi-sendi. Penelitian menunjukkan bahwa berolah raga di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang dapat mengurangi ketegangan sendi hingga 50%, dan 75% jika dalamnya air sebatas dada.

Berenang juga baik untuk ibu hamil. Air yang menopang berat badan si ibu hamil amat berguna di trimester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses persalinan kelak.

Olah raga air, terutama renang juga bermanfaat sebagai terapi untuk penderita asma. Renang membantu menguatkan otot-otot organ pernapasan, sehingga gejala asma bisa berkurang.

Jika Anda tidak termasuk orang yang dapat berenang maka olahraga aquarobik dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda.

Berasal dari kata aqua dan aerobik atau aerobik di dalam air. Olah raga ini merupakan salah satu olah raga kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

Olah raga ini dasarnya adalah aerobik hanya saja tempatnya berbeda yaitu di kolam renang, di mana tidak ada ekstra beban terhadap sendi-sendi, tulang dan otot yang rapuh. Kondisi air yang tanpa tekanan dapat mengeliminasi risiko cidera yang kadang bisa terjadi pada daratan.

Aquarobik sangat cocok bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan persendian, cidera pada tulang otot, para lansia, kelebihan berat badan dan wanita hamil. Jadi, olah raga ini cocok bagi semua orang-pemula atau mahir perenang atau yang bukan perenang.

Walaupun bagi yang tidak bisa berenang, olah raga ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman, jadi Anda perlu berlatih pada kolam yang dangkal jadi Anda bisa lebih leluasa. Olah raga dalam air ini adalah pengalaman yang menyenangkan karena membuat Anda tetap dingin dan rileks, serta badan pun tetap fit.

Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!


Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air.

Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!

Untuk memberi yang terbaik dalam hal memperkenalkan olahraga renang ini, bisa saja mendaftarkan anak-anak ke klub renang atau bisa juga mengajarkan secara pribadi. Ingin tahu lebih jauh mengenai perkenalan olahraga renang? Rubrik bz!Blogaraga kali ini akan membahas 4 langkah mudah untuk memperkenalkan dan mengajarkan olahraga renang pada anak yang bisa anda lakukan sendiri.
Berenang adalah suatu olahraga yang memberikan kebugaran yang baik sekali kepada kesehatan badan dan jasmani
• untuk meningkatkan stamina.
• untuk melatih otot-otot tubuh
• untuk melatih jantung dan paru-paru bekerja secara lebih efisien, yang mana memberikan sirkulasi oksigen keseluruh tubuh
• untuk melatih daya mengapung ketika latihan, dan juga untuk mengurangi ketegangan pada tubuh.
1. Manfaatkan pelampung
Usahakan untuk memasang pelampung pada lengan anak, selain sebagai langkah pengamanan agar anak tidak tenggelam, pelampung juga dapat memberikan semacam kepercayaan diri yang lebih pada anak untuk lebih berani menggerakkan tangan dan kakinya di dalam air sebagai sebuah langkah awal. Pelampung lengan berkualitas baik dapat diperoleh dengan mudah dan dengan harga yang terjangkau di berbagai toko mainan besar di kota Anda
2. Menuntun di dalam air
Setelah anak Anda mulai berani menggerakkan tangan dan kakinya di dalam air, langkah berikutnya adalah mulai mencoba menuntunnya agar bisa melaju. Caranya: peganglah anak Anda dengan satu tangan pada perutnya, buatlah agar posisi badannya horizontal di permukaan air, kemudian mintalah ia untuk menggerakkan kakinya agar ia merasakan tubuhnya mulai melaju di dalam air. Tangan Anda yang menahan tubuhnya agar tetap horizontal hanya berfungsi sebagai 'penuntun' agar ia lebih mudah merasakan bahwa gerakan kakinyalah yang membuatnya melaju.
3. Buatlah anak Anda merasa nyaman
Langkah penting lainnya yang perlu juga Anda perhatikan adalah kemampuan Anda untuk menanamkan perasaan nyaman pada anak selama ia berada di dalam air. Tunjukkan dan berikan semangat kepadanya bahwa berenang atau bermain di dalam air adalah permainan baru yang sangat menyenangkan.

4. Kejar teman atau ayah dan ibu!
Apabila anak Anda mulai merasa semakin nyaman bermain dan menggerakkan tangan serta kakinya di dalam air, Anda bisa mendorong keberaniannya untuk melaju di dalam air tanpa bantuan. Caranya: lepaskan anak Anda dan berdirilah menjauh darinya kurang lebih satu meter, mintalah anak Anda untuk mengejar Anda, secara refleks dia akan menggerakkan tangan dan kakinya agar bisa melaju di dalam air untuk sampai ke pelukan Anda. Lakukan terus cara ini dalam tiap kesempatan berenang dengannya, dan secara perlahan perpanjang juga jarak berdiri Anda dengan anak Anda agar kemampuannya semakin berkembang.

Meskipun berenang merupakan olahraga atau permainan yang menyenangkan bagi anak, tentunya sebagai orang tua Atau pemandu Renang ada beberapa hal penting yang perlu juga anda perhatikan dengan cermat selama anda berada bersamanya di dalam kolam renang:

• Tak perlu terburu-buru, lakukanlah 4 langkah diatas secara bertahap, yang paling penting adalah tujuan anda untuk memperkenalkan anak pada olahraga renang bisa tercapai.
• Jangan berdiri terlalu jauh dari anak, pastikan agar anak dapat selalu melihat anda berada didekatnya, sehingga ia merasa lebih aman dan lebih berani bermain di dalam air.
• Pastikan juga bahwa pelampung di lengannya terpasang dengan baik pada posisi ideal, karena gerakan tangannya di dalam air kadang dapat membuat posisi pelampung terlampau naik atau terlampau turun.
• Berenang pada anak balita lebih merupakan sebuah permainan daripada sebuah olahraga, oleh karena itu jangan malu untuk membawa juga bola karet/plastik, rubber duck, ataupun mainan lainnya yang bisa dipakai air agar ia lebih tertarik untuk bermain didalam air.

Perlu juga diingat bahwa 4 langkah di atas sebaiknya dilakukan pada kolam renang dengan kedalaman minimal satu meter. Jangan kuatir anak Anda akan tenggelam karena pelampung akan memberikan pengamanan tambahan untuknya. Namun bila anak Anda berkeinginan untuk bermain di kolam anak-anak (yang biasanya berkedalaman setengah meter), lepaskan pelampung lengannya, dan selalu awasi anak Anda dengan seksama.

Sumber :

http://hiuganas.net23.net/renang.html

http://www.maharanisportclub.com/index.php?option=com_content&task=view&id=14&Itemid=2

http://www.uihealthcare.com

http://www.bupa.co.uk/healt_information

http://prohealth.com

(http://prohealth.com/library)

Selasa, 05 Mei 2009

cc

Langsung ke: navigasi, cari
Hewan
Rentang fosil: Ediacaran - Sekarang
Dari kiri ke kanan mulai dari atas-kiri: Kodok Pohon Hijau Australia, Burung Hantu Tawny, Harimau Siberia, Laba-laba kebun Eropa, Keong badan bening, Kura-kura laur hijau, Lebah soliter, Arwana Asia, Macaque Barbaria, Hiu gergaji dan kupu-kupu Marbled Putih.
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukaryota
(tidak termasuk) Opisthokonta
Kerajaan: Animalia
Linnaeus, 1758
Filum

Subkerajaan Parazoa

Subkerajaan Eumetazoa













Pelestarian lingkungan hidup

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
The historic Blue Marble photograph, which helped bring environmentalism to the public eye.

Environmentalism adalah perlindungan lingkungan hidup dari pengaruh-pengaruh luar, misalnya pencemaran, bising, pemanasan global, dan perusakan sumber daya alam.

Salah satu contoh pertama adalah orang-orang Bishnois di Rajasthan, India, yang rela mati demi mencegah penebangan pohon-pohon di desa mereka atas perintah raja.

Beberapa tokoh modern adalah John Muir dan Henry David Thoreau. Thoreau tertarik akan hubungan antara manusia dan lingkungan hidup dan mempelajari hal ini dengan cara hidup dekat dengan alam dengan gaya hidup sederhana.


bb

Hewan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Hewan
Rentang fosil: Ediacaran - Sekarang
Dari kiri ke kanan mulai dari atas-kiri: Kodok Pohon Hijau Australia, Burung Hantu Tawny, Harimau Siberia, Laba-laba kebun Eropa, Keong badan bening, Kura-kura laur hijau, Lebah soliter, Arwana Asia, Macaque Barbaria, Hiu gergaji dan kupu-kupu Marbled Putih.
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukaryota
(tidak termasuk) Opisthokonta
Kerajaan: Animalia
Linnaeus, 1758
Filum

Subkerajaan Parazoa

Subkerajaan Eumetazoa

Hewan atau binatang atau margasatwa atau satwa saja adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau Metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup yang terdapat di alam semesta. Hewan dapat terdiri dari satu sel (uniselular) atau pun banyak sel (multiselular).

Para ilmuwan mengklasifikasikan hewan kepada dua kelompok besar, yaitu hewan bertulang belakang dan hewan tanpa tulang belakang.

Hewan juga diklasifikasikan menurut makanan mereka.

Contoh hewan yang terdapat di dunia:

  1. Anjing
  2. Kucing
  3. Kadal
  4. Kodok
  5. Ikan
  6. Cacing
  7. Burung Hantu

















Hewan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Hewan
Rentang fosil: Ediacaran - Sekarang
Dari kiri ke kanan mulai dari atas-kiri: Kodok Pohon Hijau Australia, Burung Hantu Tawny, Harimau Siberia, Laba-laba kebun Eropa, Keong badan bening, Kura-kura laur hijau, Lebah soliter, Arwana Asia, Macaque Barbaria, Hiu gergaji dan kupu-kupu Marbled Putih.
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukaryota
(tidak termasuk) Opisthokonta
Kerajaan: Animalia
Linnaeus, 1758
Filum

Subkerajaan Parazoa

Subkerajaan Eumetazoa

Hewan atau binatang atau margasatwa atau satwa saja adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau Metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup yang terdapat di alam semesta. Hewan dapat terdiri dari satu sel (uniselular) atau pun banyak sel (multiselular).

Para ilmuwan mengklasifikasikan hewan kepada dua kelompok besar, yaitu hewan bertulang belakang dan hewan tanpa tulang belakang.

Hewan juga diklasifikasikan menurut makanan mereka.

Contoh hewan yang terdapat di dunia:

  1. Anjing
  2. Kucing
  3. Kadal
  4. Kodok
  5. Ikan
  6. Cacing
  7. Burung Hantu




























elestarian Lingkungan Hidup : Gerakan Moral ke Gerakan Sosial ?

Apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup? Pertanyaan mendasar tersebut harus terjawab sebelum melangkah lebih jauh tentang pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup merupakan ruang kehidupan yang terdiri beberapa komponen yang saling berinteraksi secara seimbang. Proses interaksi ini disebabkan oleh fungsi yang berbeda dari masing-masing setiap individu makhluk hidup dan berusaha menjaga dan mempertahankan eksistensi dan fungsinya. Komponen yang terdapat di dalam ruang kehidupan tersebut adalah :

• Lingkungan fisik (anorganik), lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisigeografis : tanah, udara, air, radisai, gaya tarik, ombak dan sebagainya.

• Lingkungan biologi (organic), segala sesuatu yang bersifat biotis

• Lingkungan sosial, terdiri dari :

• Fisiososial, yaitu yang meliputi kebudayaan materiil : peralatan, senjata, mesin, gedung dan sebagainya

• Biososial manusia dan bukan manusia, yaitu manusia dan interaksi terhadap sesamanya dan hewan beserta tumbuhan domestik dan semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik.

• Psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat bathin manusia, seperti sikap, pandangan, keinginan, keyakinan. Hal ini terlihat dari kebiasaan, agama, ideology, bahasa dan lain-lain.

4. Lingkungan komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa lembaga-lembaga masyarakat

Dengan pemahaman lingkungan hidup diatas, maka upaya pelestarian lingkungan hidup adalah upaya pelestarian komponen-komponen lingkungan hidup beserta fungsi yang melekat dan interaksi yang terjadi diantara komponen tersebut. Adanya perbedaan fungsi antara komponen dan pemanfaatan dalam pembangunan, maka pelestarian tidak dipahami sebagai pemanfaatan yang dibatasi. Namun pelestarian hendaknya dipahami sebagai pemanfaatan yang memperhatikan fungsi masing-masing komponen dan interaksi antar komponen lingkungan hidup dan pada akhirnya, diharapkan pelestarian lingkungan hidup akan memberikan jaminan eksistensi masing-masing komponen lingkungan hidup. Dengan adanya jaminan eksistensi, lingkungan hidup yang lestari dapat diwujudkan.

Upaya pelestarian lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh banyak pihak selama ini menunjukan banyak keberhasilan dan tidak sedikit yang mengalami hambatan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam masing-masing aspek. Upaya-upaya tersebut lebih terlihat sebagai gerakan yang berdiri sendiri di masing-masing lokasi, kasus dan aspek lingkungan yang dihadapi. Selain itu, upaya pelestarian yang telah dilaksanakan kurang dirasakan manfaat /kegunaan baik secara jangka menengah maupun jangka panjang.

Demikian juga dengan pelestarian lingkungan hidup yang telah dilakuakan oleh kalangan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) selama ini, lebih menekankan pada seruan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik atau melarang untuk melakukan sesuatu yang dianggap merugikan lingkungan hidup. Seruan demi seruan telah dilantangkan dan diulang setiap tahunnya oleh MAPALA dan pihak lainnya. Namun perlu diakui masih banyak kekurangan yang mengakibatkan tidak terwujudnya tujuan yang hendak dicapai, yaitu bentuk upaya pelestarian yang dilakukan masih bersifat sporadis dan tidak terintegrasi dengan bagian-bagian lainnya. Inilah titik lemah dari seruan yang dikumandangkan oleh MAPALA, atau dengan kata lain upaya tersebut tidak lebih dari gerakan moral semata.

Oleh karena itu, kedepan supaya pelestarian lingkungan hidup didorong untuk merubah gerakan moral menjadi sebuah gerakan social. Gerakan sosial dalam pelestarian lingkungan hidup diartikan sebagai rangkaian upaya pelestarian yang menekankan adanya tertib sosial dan tertib implementasi dengan tujuan untuk mewujudkan eksistensi beserta interaksi komponen lingkungan. Tertib sosial menekankan pada kepatuhan pelaku-pelaku pelestarian ligkungan hidup terhadap rambu-rambu sosial yang telah ada, berkembang dan diakui oleh masyarakt setempat serta teruji mampu menjaga fungsi lingkungan hidup.

Tertib implementasi menekankan pada landasan idiil yang digunakan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, bahwa setiap upaya didasarkan pada alasan-alasan yang diakui kebenaranya secara ilmiah. Oleh karena itu aktivitas penelitian menjadi bagian penting dalam rangkaian implementasi pelestarian lingkungan hidup. Dengan berdasarkan hasil penelitian, tahapan pelestarian lingkungan hidup sesuai dengan (perbedaan) kondisi masing-masing komponen lingkungan hidup. Dengan demikian, baik kegagalan maupun keberhasilan gerakan pelestarian lingkungan hidup dapat dievaluasi untuk kepentingan kedepan.

aa

Klasifikasi ilmiah menunjuk ke bagaimana ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut sifat fisik yang dimiliki bersama. Pengelompokan ini sudah direvisi sejak Linnaeus untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat umum yang diturunkan dari Darwin.

Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan tidak mudah sehingga dibuat klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.

Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah untuk mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.

Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah :

* Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.
* Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).
* Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
* Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).

Cara pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai yang disebabkan karena dalam pengelompokan makhluk hidup dengan cara demikian dibuat berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Ada usul agar artikel atau bagian dari artikel Taksonomi Linnaeus digabungkan ke artikel atau bagian ini. (diskusikan)
1. Sistem Klasifikasi Empat Kingdom

Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :

1. Kenyataan bahwa kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
2. Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.

Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).

Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik

Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.

Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Empat Kingdom:
1. 1. Kingdom Monera

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera memiliki sel prokariotik. Kelompok ini terdiri dari Eubacteria (selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri yang hidup pada habitat ekstrim)
1. 2. Kingdom Protista

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur.
1. 3. Kingdom Fungi (jamur)

Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).beberapa kelompok kelas antara lain: a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya physarum policephalius b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopusorizae), mucor muedi
1. 4. Kingdom Plantae (tumbuhan)

Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup.
1. 5. Kingdom Animalia (hewan)

Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologis bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria.
1. 6. Kingdom Protista

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur.
1. 7. Kingdom Fungi (jamur)

Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycpta).
1. 8. Kingdom Plantae (tumbuhan)

Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup.
1. 9. Kingdom Animalia (hewan)

Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologis bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria.

Klasifikasi Empat Kingdom ini ditemukan oleh Whittaker.

Ekosistem

Ekosistem

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaiyu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan atarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.

Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:

  1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
  2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya
  3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

  • Komponen hidup (biotik)
  • Komponen tak hidup (abiotik)

Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

klasifikasi ilmiah & kingdom plantae

Klasifikasi ilmiah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Ada usul agar artikel atau bagian dari artikel Taksonomi Linnaeus digabungkan ke artikel atau bagian ini. (diskusikan)

Klasifikasi ilmiah menunjuk ke bagaimana ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut sifat fisik yang dimiliki bersama. Pengelompokan ini sudah direvisi sejak Linnaeus untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat umum yang diturunkan dari Darwin.

Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan tidak mudah sehingga dibuat klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.

Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah untuk mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.

Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah :

  • Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.
  • Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).
  • Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
  • Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).

Cara pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai yang disebabkan karena dalam pengelompokan makhluk hidup dengan cara demikian dibuat berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sistem Klasifikasi Empat Kingdom

Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :

  1. Kenyataan bahwa kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
  2. Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.

Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).

Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik

Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.

Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Empat Kingdom:

[sunting] Kingdom Monera

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera memiliki sel prokariotik. Kelompok ini terdiri dari Eubacteria (selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri yang hidup pada habitat ekstrim)

[sunting] Kingdom Protista

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur.

[sunting] Kingdom Fungi (jamur)

Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).beberapa kelompok kelas antara lain: a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya physarum policephalius b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopusorizae), mucor muedi

[sunting] Kingdom Plantae (tumbuhan)

Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup.

[sunting] Kingdom Animalia (hewan)

Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologis bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria.

[sunting] Kingdom Protista

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur.

[sunting] Kingdom Fungi (jamur)

Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycpta).

[sunting] Kingdom Plantae (tumbuhan)

Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup.

[sunting] Kingdom Animalia (hewan)

Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologis bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria.

Klasifikasi Empat Kingdom ini ditemukan oleh Whittaker.







Plantae

[Home] [Monera] [Protista] [Fungi] [Plantae] [Animalia] [References] [Feedback]


Kindom Plantae terbagi menjadi dua grup besar yaitu: Thallophyta (tumbuhan tidak berpembuluh) dan Tracheophyta (tumbuhan berpembuluh).

PLANTAE

TALLOPHYTA

Tumbuhan tidak berpembuluh meliputi: lumut dan ganggang. Untuk penjelasan ganggang, lihat kingdom Protista.

BRYOPHYTA (lumut)

Lumut adalah tumbuhan autotrof. Ia memiliki klorofil dan bisa melakukan fotosintesis. Oleh sebab itu, warna lumut
hijau. Lumut tumbuh di tempat yang lembap. Lumut berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Hal itu terjadi
secara bergantian. Peristiwa ini disebut metagenesis. Lumut dibagi menjadi dua kelas yaitu: hepaticeae dan musci.

HEPATICEAE (lumut hati)

Contoh: Marchantia.

MUSCI (lumut sejati)

Contoh: Spaghnum.

TRACHEOPHYTA

Tumbuhan berpembuluh dapat dibagi menjadi dua kelas. Yaitu: Pterydophyta dan Spermatophyta.

PTERYDOPHYTA (tumbuhan paku)

Tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun yang telah sempurna, tetapi tidak memiliki bunga. Tumbuhan ini
berkembang biak dengan spora (vegetatif) dan generatif sama seperti lumut. Akar tumbuhan paku adalah serabut.
Tumbuhan paku digolongkan menjadi empat kelas yaitu: Psilophytinae, Lycopodinae, Equisetinae, Filicinae.

PSILOPHYTINAE (paku purba)

Contoh: Psilotum.

EQUISETINAE (paku ekor kuda)

Contoh: Equisetum.

FILICINAE (paku sejati)

Contoh: paku tanduk rusa.

LYCOPODINAE (paku kawat)

Contoh: Lycopodium.

SPERMATOPHYTA

Spermatophyta terbagi menjadi dua kelas: Gymnospermae dan Angiospermae.

GYMNOSPERMAE (tumbuhan berbiji terbuka)

Alat perkembangbiakkan Gymnospermae disebut strobilus. Maksudnya berbiji terbuka adalah buah tumbuhan
ini tidak terbungkus daging buah. Contoh: melinjo, pakis haji, dan konifer.

ANGIOSPERMAE (tumbuhan berbiji tertutup)

Buah Angiospermae tertutup atau terbungkus oleh daging buah. Angiospermae terbagi atas dua sub-kelas
yaitu: Monocotyledonae dan Dicotyldonae.

MONOCOTYLDONAE (tumbuhan berkeping satu)

meliputi: suku rumput-rumputan, suku anggrek-anggrekan, suku jahe-jahean, dan suku pisang-pisangan.

DICOTYLDONAE (tumbuhan berkeping dua)

meliputi: suku terong-terongan, suku jahe-jahean, suku jambu-jambuan, suku kacang-kacangan, suku
komposit, suku pete-petean, suku johar-joharan dan suku kapas-kapasan.

PERBEDAAN ANTARA TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

No. Monokotil Dikotil
1. Bijinya berkeping satu. Bijinya berkeping dua.
2. Letak pembuluh angkut tersebar. Letak pembuluh angkut teratur.
3. Batang tidak bercabang-cabang, lurus. Batang bercabang-cabang.
4. Tidak memiliki kambium. Memiliki kambium.
5. Bagian-bagian bunga berjumlah 2,4, 5 atau kelipatannya. Bagian-bagian bunga berumlah 3 atau kelipatannya.
6. Akar serabut Akar tunggang.
7. Mengalami pertumbuhan primer saja. Mengalami pertumbuhan primer dan sekunder.
8. Tulang daun sejajar, melengkung. Tulang daun menjari, menyirip